TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan Neymar di Paris Saint-Germain tampaknya hampir pasti akan berakhir musim panas ini. Penyerang timnas Brasil itu telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan ibu kota Prancis itu dalam beberapa pekan mendatang. L'Équipe melaporkan pada Selasa, 23 Mei 2023, bahwa raksasa Liga Inggris, Manchester United, adalah tujuan yang paling mungkin bagi Neymar.
Surat kabar olahraga Prancis itu melaporkan bahwa Setan Merah sudah melakukan pembicaraan dengan PSG tentang perekrutan Neymar, meskipun rincian kontrak masih harus disepakati. Namun, pemain berusia 31 tahun itu kemungkinan akan memiliki satu langkah besar tersisa dalam kariernya, dengan bergabung di klub Liga Premier.
Musim panas lalu, Neymar menyetujui perpanjangan otomatis untuk kontrak baru yang dia tandatangani pada 2021, yang berlangsung hingga 2025. Namun, perpanjangan itu menambah dua tahun kontraknya hingga 2027, menunjukkan Neymar tidak mungkin meninggalkan klub bahkan jika mereka memasukkannya ke dalam daftar transfer.
Mengapa Neymar Ingin Meninggalkan PSG?
Namun, situasinya telah berubah. Neymar tidak lagi bahagia di ibu kota Prancis dan mulai mempertimbangkan untuk pindah dari PSG ketika ultras (pendukung klub) muncul di luar rumahnya dan menuntut agar dia pergi pada awal bulan.
L'Équipe menyebutkan mantan gelandang Real Madrid, Casemiro, rekannya di timnas Brasil dan teman dekat mantan bintang Barcelona itu, sedang mencoba meyakinkannya untuk bergabung dengan Manchester United.
Namun, seperti dilansir AS, peluang Neymar untuk transfer permanen ke MU tidak terlalu besar. PSG bersedia menerima pinjaman tanpa biaya, selama MU membayar 100 persen dari gajinya. Neymar saat ini menghasilkan 3,6 juta euro atau sekitar Rp 57,8 miliar per bulan sebelum pajak, yang kemungkinan tidak dapat dibayar oleh klub di Eropa jika mereka juga harus membayar biaya transfer untuk kepindahan permanen.
Selanjutnya, masalah cedera Neymar…
